Senin, Oktober 20, 2008

Tawaran Bantuan Pembangunan Sudetan buat Kampung Kita

Permasalahan sudetan di kampung kita belum terselesaikan sampai detik ini. Developer sialan (BSB) beserta kroni2nya sudah hilang seperti ditelan bumi. Sementara warga PPR sendiri sepertinya sudah mulai lupa.
Meski dampaknya belum terasa, setiap warga PPR pasti merasa resah sekaligus was-was. Kekhawatiran itulah yang secara tidak sengaja sempat saya diskusikan dengan salah seorang anggota DPRD Jatim. Alhamdulillah, ternyata dia memberi solusi yang sekiranya perlu dipertimbangkan masak-masak oleh warga PPR.
Si anggota DPRD itu memberi saran kepada saya untuk mengajukan proposal pengerjaan sudetan di kampung kita paling lambat 1 November. Dia berjanji bakal meneruskan proposal itu untuk dimasukkan ke Pemprov Jatim. Katanya, di Pemprov memang ada alokasi anggaran untuk kesejahteraan masyarakat. Syaratnya, tidak boleh untuk pembangunan tempat ibadah (masjid, gereja, pura, dll).
Saya sempat memancing si anggota DPRD itu dengan pertanyaan apakah bantuan itu memiliki tendensi tertentu? Seperti kewajiban memberi suara kepadanya atau partainya. Maklum, Pemilu sudah hampir dekat. Apalagi, seperti yang saya dengar, di beberapa tempat sampai ada perjanjian tertentu. Seperti, warga diwajibkan membuat pernyataan tertulis bakal mencoblos yang bersangkutan.
"Tidak. Tidak perlu seperti itu! Saya tidak memaksa warga kampung Anda memilih saya pada Pemilu 2009 nanti," ujarnya menyakinkan saya.
Saya belum bisa memberi kepastian. Sebab, semua ini terserah kepada warga PPR. Yang pasti, si anggota DPRD tadi meminta agar proposalnya dibuat secepat mungkin, sebelum 1 November. Bagaimana? (A11)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ayo, Pak Rocky, difollow up saja. Kita manfaatkan kesempatan. Cuma saya mohon maaf, karena absen di komplek perumahan kita tgl 22-28 oktober. setelah itu bisa gabung lagi untuk diskusi. Kalo udah bisa dimulai, ya saya ngikut aja deh. Kalo belum, ya saya baru bisa bantu pasca tgl 28 okt. Salam,
adhi