Rabu, Oktober 08, 2008

Menggarap Film untuk Acara Halal Bihalal: Tersendat-sendat, Terseok-seok, Mengkuatirkan!



Tulisan ini emang betul-betul ungkapan pesimisme saya, apakah penggarapan film semi dokumenter yang udah dimulai sejak tanggal 21 bulan September itu bisa berakhir dengan happy ending, yakni selesainya proses editing tepat waktu dan film yang dikemas dalam file DVD itu bisa ditayangkan untuk acara Halal Bihahal yang rencananya bakal digeber pada hari Sabtu, 11 Oktober 2008 jam 19.00 di Balai RT 26 RW 01.
Kenapa saya pesimis? Karena shooting untuk beberapa scene akhir baru selesai malam ini, Rabu 8 Oktober. Besok pagi teman Pak Dion baru mengeditnya. Jumat baru selesai. Dan itupun tanpa proses seperti plan semula, yakni: film yang udah diedit ditonton bareng kru PPR pada hari Jumat dan dilakukan revisi pada hari Sabtu. Nah.......ternyata, Pak Dion dan krunya tidak bisa melakukan perevisian pada hari Sabtu. Jadi file yang telah diedit, dan diharapkan selesai pada hari Jumat itu, adalah hasil akhir. Entah ada kesalahannya atau tidak, ada kesalahan sedikit atau banyak, itulah film yang pada hari Sabtu malam bakal ditonton bareng!
Ya....akhirnya....saya harus bilang.... ya...gak papa..lah..... Ini toh baru langkah pemanasan. Namun dari pengalaman ini, saya sangat berharap tahun depan bisa kita perbaiki. Scheduling untuk seluruh kru dan pemain jelas sejak awal. Tepat waktu dan sesuai target. Semoga!
Ini adalah story board film kita. Dengan membaca ini dan nonton hasilnya, kita jadi tahu, bagian mana yang harus kita perbaiki dalam sistem kerja kita kelak. (A20)

STORY BOARD
FILM PENDEK UNTUK HALAL BIHALAL
PURI PERMATA REGENCY
Sabtu, 11 Oktober 2008

Catatan harian anak Puri Permata”


· Penggambaran dari google earth, dari angkasa menuju bumi, ke wilayah indonesia, menuju kota surabaya dan sidoarjo dan berakhir di sedati. Lalu penggambaran jalanan di sekitar sedati, sawah, perumahan, ladang, jalanan, dan kawasan dagang.
· Adegan Bella dalam aktivitas berlarian di sawah, pada suatu senja
· Dialog Bella: Betapa indah pemandangan alam desaku. Terima kasih Tuhan atas anugerah-Mu. Semoga orang-orang mau memelihara dan merawatnya.
· Narator Bella seperti membaca buku harian: Namaku Bella. Aku tinggal di kompleks perumahan Puri Permata Regency. (tayangan perumahan Puri Permata) Sebuah komunitas hunian baru di desa Pepe Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya keluargaku mengontrak di kawasan Surabaya. (Foto-foto aktivitas di rumah lama) Semula sulit menerima kenyataan tatkala Papa dan Mama memberitahu bahwa kami akan pindah ke tempat baru, meninggalkan kenangan dan teman sepermainanku. (tayangan sumur-sumur, tanaman kering, debut, dan jalan rusak) Air asin, udara panas, berdebu, tumbuhan banyak yang kering, lingkungan yang asing, banyak orang baru di sekitar kami, itulah kesanku pertama kali tinggal di Puri Permata. Kini....oh...tentu beda! (tayangan sesuai nama-nama anak yang disebut) Aku telah punya banyak teman Ada Mbak Raras, Mbak Ayu, Valent, Krisna, Gagas, Abi, Fais dan teman-teman lain. Kami pun punya aktivitas rutin setiap sabtu dan minggu sore.
Adegan Bella menulis Diary: Hmm..... Diary aku mulai senang berada di rumah baru. Ini adalah kado dari Allah untuk keluarga kami. Papa bekerja keras dan Mama mensuportnya, sehingga kami bisa tinggal di sini. Tidak mengontrak lagi. Diary, aku udah punya banyak teman di sini. Ada Valent, Mbak Ayu dan Mbak Raras. Ada pula Krisna, Reza, Gagas, Bagas, Irsan, Faiz, dan teman-teman lainnya. Kami juga punya aktivitas rutin tiap sabtu dan minggu sore. Kami berlatih kerja sama, kemompakkan, ketelatenan, kepemimpinan melalui berbagai permainan. (Suara Mama: Bella! Bella! Ayo bantu Mama menanam bunga!) Diary, sebentar ya, aku mau bantu Mama dulu. Lokasi perumahan ini memang butuh lebih banyak lagi tanaman, pepohonan, dan bunga-bunga. Kami semua seluruh penghuni harus menanam banyak-banyak agar suasana menjadi lebih sejuk, udara lebih sehat, dan enak dilihat. (sudah dishooting)
· Penggambaran Bella yang sedang asyik menulis di buku harian. Ia dipanggil Mama-nya untuk menanam bunga di depan rumah. Terjadi dialog dan muncullah Bu RT. Mereka berbincang tentang perlunya penananam pepohonan atau bunga di kompleks agar semakin rindang, dan mengurangi hawa panas dan debu. (sudah dishooting)
Bella dipanggil oleh Krisna untuk terlibat dalam permainan outbond. Beberapa mainan dipertontonkan. (sudah dishooting)
Sketsa anak-anak Puri bermain outbond.
Narasi oleh Bella: Diary, Kegiatan OUTBOND ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, membuka wawasan baru dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dan bekerja sama dengan orang lain. Melalui berbagai latihan game kami diajar memperoleh pengalaman untuk mandiri dan cakap menyelesaikan atau memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Kami juga belajar untuk berkomunikasi secara efektif. Wah pokoknya masih banyak lagi latihan yang akan kami ikuti. Agar kami dapat meningkatkan dan menggali potensi diri yang belum disadari
.
· Adegan Bella, Raras, dan Valent sedang membaca bersama. Dialog tentang pentingnya membaca dan komitmen untuk mulai mengoleksi buku bacaan mengan menyisihkan uang jajan. (sudah dishooting)
· Tayangan frame cover-cover buku sambil diiringi Narasi oleh Bella: Diary, kami berjanji akan menyisihkan uang jajnj untuk membeli buku, menambah koleksi buku-buku yang memotivasi kami.
· Adegan Bella mencari buku, merasa kehilangan, tapi kemudia menemukan, disimpan, sambil ngomong: Aduh. Di mana ya bukuku, buku itu penting sekali, aku bisa belajar tentang kreativitas dari tokoh ini. Nah, ini dia. Aduuuh, kupikir hilang....”
· HP Bella berbunyi: telepon dari Krisna: (Improvisasi)
· Adegan dialog antara Bella dan Chrisna
· Adegan Chrisna dan Reza membantu bapak-bapak memperbaiki paving, diteruskan sahur bersama.
· Narasi Bella: Demikianlah, Diary, kampung kami sangat semarak, mulai ada program pembangunan kompleks. Aku harap warga Puri Permata Regency semakin hari semakin kompak dan kreatif dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan potensi warga kompleks, termasuk untuk kami, anak-anak. Kegiatan sholat Taraweh bersama, seryogyanya bisa dikuti oleh lebih banyak orang. Tahun ini masih sepi, Gak tahu ya Diary, kenapa orang-orang enggak sholat taraweh bersama, padahal kalau setiap keluarga, ayah-ibu-anak berangkat sholat bersama, wah...tentu akan lebih indah, lebih menyenangkan, dan bikin hati lebih tentram. Semoga tahun depan lebih semarak lagi. (adegan berangkat sholat taraweh) Oh, ya Diary, aku juga senang kompleks ini dijaga oleh bapak-bapak Satpam yang disiplin dan ramah. Kami memberikan THR juga kepada mereka, semoga mereka dapat menikmat Hari Lebaran di tahun ini dengan sukacita. (adegan pemberian THR) Udah ya Dairy, aku lanjutkan catatan harianku tentang kompleks Puri Permata Regency di tahun depan. Berupa proses pembuatan film panjang untuk peringatan HUT RI ke-64 tahun 2009. Dadaag, Diary.
· Dilanjutkan rekaman ucapan Selamat Idul Fitri dari beberapa keluarga.

Tidak ada komentar: